1. Pendampingan Ekspor Produk Lokal
Bea Cukai Gorontalo (yang membawahi Bone Bolango) mendukung ekspor produk perikanan lokal seperti tuna dan kerang dara melalui pelatihan dan pendampingan teknik ekspor. Pada Februari 2025, ribuan ton ekspor per bulan berhasil dilakukan lewat Bandara Djalaluddin Gorontalo dengan dukungan Bea Cukai .
2. Operasi Penindakan & Pengawasan BKC (Rokok Ilegal)
Unit ini menggelar Operasi Pasar alias “Gempur Rokok Ilegal” secara berkala di Bone Bolango. Pada September 2020, tim Bea Cukai langsung memeriksa dan memberi edukasi di pasar setempat, mendeteksi dan menindaki rokok tanpa pita cukai .
3. Administrasi Elektronik via CEISA
Semua dokumen pabean—baik impor (PIB) maupun ekspor (PEB)—dapat diajukan melalui sistem daring CEISA / Customs Mobile, sehingga pelaku usaha Bone Bolango tak perlu datang ke kantor pusat di Gorontalo atau Makassar .
4. Edukasi Publik & Demo Pita Cukai
Bea Cukai melakukan kegiatan edukatif langsung di pasar atau fasilitas publik. Program seperti Customs on The Street membantu masyarakat belajar mengenali pita cukai asli, serta memahami pentingnya aturan cukai .
5. Koordinasi Multi-Instansi
Program layanan Bone Bolango berlangsung efektif berkat kerja sama dengan instansi seperti:
-
Polri dan TNI AL (untuk operasi bersama)
-
Satpol PP dan Pemda (untuk sosialisasi dan edukasi)
-
Karantina & Pelabuhan (untuk pendampingan ekspor hasil laut
Ringkasan Layanan Publik
Layanan | Deskripsi Singkat |
---|---|
Pendampingan ekspor | Bantuan teknis & regulasi untuk eksportir lokal melalui Bandara Djalaluddin |
Operasi rokok ilegal | Razia & edukasi di pasar dengan tujuan memberantas dan mencegah peredaran ilegal |
CEISA digital | Proses dokumen ekspor-impor secara online tanpa kunjungan kantor |
Edukasi pita cukai | Demo UV dan kampanye kesadaran publik terhadap legalitas produk |
Sinergi instansi | Kolaborasi Bea Cukai, aparat keamanan, Pemda & karantina |
Melalui layanan ini, Bea Cukai Bone Bolango memadukan peran antara penegakan hukum (gempur rokok ilegal) dan fasilitasi perdagangan (pendampingan ekspor & layanan digital), serta edukasi untuk memberdayakan masyarakat. Masyarakat dan pelaku usaha dapat menikmati layanan tanpa harus ke kantor pusat.